Kotawates.com – Lebaran tahun 2022 terasa berbeda jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Animo masyarakat untuk mudik sangat tinggi pasca setelah pemerintah melakukan pelonggaran aturan mudik, setelah dilarang selama 2 tahun karena pandemi.
Sebagai antisipasi Mudik Lebaran tahun ini Polri menggelar Operasi Ketupat 2022 mulai 28 April sampai dengan 9 Mei 2022. Selama periode tersebut, berdasarkan data dari Korlantas Polri terjadi 3.457 kasus kecelakaan lalu lintas atau mengalami penurunan 11% dibandingkan Tahun 2019. Dari jumlah kasus kecelakaan tersebut, 530 korban diketahui meninggal dunia. Dibandingkan tahun 2019, angka ini mengalami penurunan 40%.
Direktur Utama Jasa Raharja Rivan A. Purwantono mengatakan, selama arus mudik dan balik lebaran 2022, PT Jasa Raharja berperan aktif mengamankan arus mudik dan arus balik Lebaran 2022.
“Kami bersiaga untuk melayani para korban kecelakaan selama 16 Hari mulai tanggal 25 April – 10 Mei 2022. Pada periode tersebut, kami telah membayarkan santunan sebesar Rp 99,2 M, atau naik 10,6% dari periode yang sama Tahun 2019. Santunan tersebut terdiri dari santunan untuk meninggal dunia Rp 73,3 M atau naik 12% dan santunan untuk korban luka-luka sebesar Rp 25,9 M, atau naik 6,8% dibandingkan Tahun 2019” jelas Rivan, Jumat (13/5/2022).
Rivan menjelaskan, penyerahan santunan meninggal dunia kepada ahli waris korban pada periode tersebut juga dipercepat. Rata-rata dapat diserahkan dalam waktu kurang dari 24 jam sejak waktu kejadian. Sementara waktu penyelesaian berkas santunan lengkap rata-rata 15 menit.
“Adapun untuk korban luka-luka yang masih dirawat di RS kami terbitkan surat jaminan melalui sistem pelayanan online yang terintegrasi dengan Rumah Sakit sehingga biaya rawatan dijamin Jasa Raharja maksimal Rp 20 Juta” tambah Rivan.
Rivan menuturkan, mudik Lebaran tahun 2022 ini berjalan dengan baik, aman dan lancar, berkat upaya dari semua instansi berwenang baik dari Pemerintah, Polri, Kementerian Perhubungan, Kementerian BUMN, dan pihak terkait lainnya dalam penanganan mudik Lebaran Tahun 2022 baik saat arus mudik maupun arus balik.
Menurutnya, berdasarkan survey Kementerian Perhubungan, Mudik tahun ini berbeda dengan mudik sebelumnya. Banyak masyarakat mudik karena sudah dua tahun tidak mudik karena pandemi. Total ada sekitar 85,5 juta masyarakat yang ingin mudik.
“Kami mengapresiasi kepada Instansi terkait yang menjalankan berbagai kebijakan pengamanan. PT Jasa Raharja terlibat didalamnya mulai dari pengecekan jalur bersama Korlantas Polri Kementerian Perhubungan, Kementerian BUMN yang bersinergi, melakukan pengecekan kesiapan sarana dan prasarana transportasi public seperti Stasiun, Terminal, Bandara dan juga sarana dan prasarana jalan raya termasuk jalan toll. Kami juga menjadi koordinator program mudik gratis yang mampu mengalihkan 40 ribu pemudik dengan kendaraan pribadi,” terang Rivan.
PT Jasa Raharja, lanjutnya, juga ikut berperan dalam memastikan para pemudik tetap sehat, yakni dengan penerapan kebijakan vaksinasi bagi peserta mudik gratis tersebut.
Selain itu, PT Jasa Raharja juga berperan dalam penerapan kebijakan Korlantas Polri seperti pemberlakuan Contra Flow hingga One Way di Ruas Toll Jakarta – Semarang pada saat arus mudik dan arus balik. Kegiatan ini terbukti efektif menjadikan mudik tahun 2022 ini menjadi lebih aman, nyaman dan sehat. Namun demikian, evaluasi tetap berlangsung untuk meningkatkan kinerja ke depan.
“Masih ada catatan-catatan yang akan kita jadikan evaluasi ke depan,” Ujar Rivan.(has).
