Yogyakarta, 29 September 2025 – Dalam upaya memperkuat sinergi antara lembaga negara dan masyarakat, PT Jasa Raharja Kantor Wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (Kanwil DIY) berkolaborasi dengan Polda DIY melalui Balai Kedokteran dan Kesehatan (Biddokkes) Polda DIY menggelar kegiatan Medical Check Up Layanan kesehatan secara gratis sebagai bagian dari Bakti Kesehatan Polda DIY.
Kegiatan ini berlangsung pada Jumat, 26 September 2025, di Sanggrahan, Condongcatur, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, DIY, dan berhasil melayani sebanyak seratusan warga setempat secara gratis.Acara ini merupakan salah satu rangkaian Bhakti Kesehatan Polda DIY 2025, yang bertujuan tidak hanya menjaga ketertiban lalu lintas, tetapi juga meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pelayanan sosial yang holistik.
Sebagai perusahaan asuransi sosial yang fokus pada perlindungan korban kecelakaan lalu lintas, Jasa Raharja Kanwil DIY turut berkontribusi dengan menyediakan fasilitas MUKL mobile, yang mencakup pemeriksaan kesehatan komprehensif untuk mendeteksi dini potensi risiko kesehatan terkait mobilitas sehari-hari, seperti hipertensi akibat stres berkendara atau cedera ringan dari aktivitas lalu lintas.
Rangkaian pelayanan yang disediakan dalam kegiatan ini sangat beragam dan mudah diakses oleh warga, terutama lansia dan keluarga berpenghasilan rendah di wilayah Condongcatur yang dikenal sebagai kawasan padat penduduk dengan tingkat mobilitas tinggi. Layanan utama meliputi:
- Pemeriksaan Tensi Darah: Dilakukan oleh tim medis Biddokkes Polda DIY untuk mendeteksi risiko hipertensi dini, yang sering menjadi pemicu kecelakaan lalu lintas akibat kelelahan.
2. Konsultasi Dokter Umum: Warga berkesempatan berkonsultasi langsung dengan dokter untuk keluhan sehari-hari, termasuk pencegahan penyakit kronis yang dapat memengaruhi keselamatan berkendara.
3. Pemeriksaan Laboratorium Sederhana: Termasuk tes gula darah dan kolesterol dasar, yang terintegrasi dengan data MUKL Jasa Raharja untuk pemantauan jangka panjang.
4. Pemberian Obat Gratis: Ribuan pil dan kapsul obat dasar didistribusikan, termasuk vitamin dan obat antihipertensi, untuk mendukung pemulihan pasca-pemeriksaan.
Antusiasme warga terlihat dari keramaian sejak pagi hari, di mana halaman masjid yang luas diubah menjadi pusat pelayanan sementara. Banyak peserta yang datang bersama keluarga, termasuk ibu-ibu rumah tangga dan pekerja informal yang jarang mengakses layanan kesehatan rutin karena keterbatasan biaya dan waktu.
“Saya sudah lama ingin cek tensi, tapi biayanya mahal. Alhamdulillah, hari ini gratis dan cepat,” ujar Ibu Siti salah seorang warga Condongcatur yang mengikuti pemeriksaan.
Kolaborasi ini menekankan komitmen Jasa Raharja Kanwil DIY dalam mendukung program sosial Polda DIY, sejalan dengan visi perusahaan. Sebagai mitra strategis dalam penanganan korban kecelakaan, Jasa Raharja tidak hanya memberikan santunan finansial, tetapi juga proaktif dalam pencegahan melalui inisiatif kesehatan seperti MUKL.
Kegiatan serupa telah dilakukan Jasa Raharja di berbagai wilayah DIY, termasuk Terminal Giwangan pada Hari Lalu Lintas Bhayangkara ke-70 beberapa waktu lalu.Kabid Humas Polda DIY, menyampaikan apresiasinya atas partisipasi Jasa Raharja.
“Kami berharap melalui kegiatan pelayanan kesehatan gratis ini dapat membantu meningkatkan kesehatan dan kualitas hidup masyarakat. Ini adalah bukti bahwa Polri hadir tidak hanya untuk menjaga keamanan dan ketertiban, tetapi juga dalam bidang sosial dan kesehatan, bekerja sama dengan mitra seperti Jasa Raharja,” katanya saat meninjau lokasi acara.
Sementara itu, dari pihak Jasa Raharja, Kepala Kantor Wilayah DIY, Bapak Regy S Wijaya, menambahkan, “MUKL yang kami adakan ini adalah bentuk nyata kepedulian Jasa Raharja terhadap kesehatan masyarakat, terutama yang rentan terhadap risiko lalu lintas. Kolaborasi dengan Polda DIY memperkuat ekosistem keselamatan yang berkelanjutan, menuju Indonesia Emas 2045 yang sehat dan aman.”
Kegiatan Bakti Kesehatan ini diharapkan menjadi momentum bagi pemerintah daerah, Polri, dan BUMN seperti Jasa Raharja untuk terus menggelar program serupa, terutama di kawasan pinggiran kota seperti Sleman yang memiliki potensi rawan kecelakaan. Dengan demikian, tidak hanya angka kecelakaan yang ditekan, tetapi juga kualitas hidup warga yang ditingkatkan.(has).
