Bantul – PT Jasa Raharja melalui Kantor wilayah DIY melaksanakan Program Intensifikasi KeselamatanTransportasi Berbasis Domisili Korban melaluiPemberdayaan Aparatur Kecamatan dan Desa. Program ini berlangsung selama tiga wilayah yaitu Kapanewon gamping, Kapanewon Wonosari, dan Kapanewon Sewon.
Pada hari Jumat, 21 November 2025, kegiatan dilaksanakan di Kapanewon Sewon, Kabupaten Bantul. Hadir dalam kegiatan tersebut ; Bupati Bantul, diwakili oleh Kepala BidangAngkutan Dinas Perhubungan Kab. Bantul, Bapak Toto Pamudji Raharjo, AKS, Panewu Sewon, Ibu Hartini, S.IP, Kepala Kantor Wilayah PT. Jasa RaharjaD.I.Yogyakarta, Bapak Regy S. Wijaya, S.Kom, MMSI, AMII, Kepala Bagian Operasional PT Jasa RaharjaKanwil DIY, Bapak Harry Herawan, SE,.CRA., Dirlantas Polda DIY yang diwakili oleh Ibu AKBP. Widya Mustikaningrum, S.Sos (KasubditKamsel Ditlantas Polda DIY), Kasat Lantas Polres Bantul, Ibu AKP, RitmaJayanti, S.Tr.K, S.I.K, Pihak Intruktur dari PT AHM Mohammad Iqbal, Kapolsek Sewon, Danramil Sewon, Kepala Puskesmas Sewon I, Kepala Puskesmas Sewon II, Kepala Kalurahan Panggungharjo, Bangunharjo, Timbul Harjo dan Pendowoharjo, Kapanewon Sewon Kab. Bantul, Perangkat Kalurahan dan seluruh pesertaaparatur RT se-Kapanewon Sewon Kab. Bantul.
Program ini merupakan pengembangan dari inisiatifkeselamatan transportasi sebelumnya yang berfokuspada lokasi kejadian kecelakaan “Top 10 Titik Rawan Laka”. Dengan tingginya dominasi faktor human error sebesar 74% sebagai penyebab kecelakaan, Jasa Raharja menilai perlunya pendekatan komplementermelalui penguatan perilaku masyarakat berdasarkandomisili korban kekerasan.
Melalui program ini, Jasa Raharja menyasar tigakecamatan dengan jumlah korban kecelakaantertinggi (Top 3 Pareto) berdasarkan data domisilikorban di masing-masing wilayah kerja yang terdiri dariKetua RT/RW dan aparatur wilayah lainnya, sebanyak 70 orang per kecamatan, yang berperan sebagai Agen Keselamatan Transportasi di tingkat Kecamatan.
Kegiatan di Sewon disusun dengan beberapa rangkaian utama, antara lain ; Diskusi Interaktif untuk merumuskan program keselamatan yang konkret dan relevan sesuai dengankondisi masyarakat Sewon, Penyusunan rencana aksi berbasis kebutuhan Komunitas asal korban kecelakaan, serta Deklarasi komitmen Agen KeselamatanTransportasi sebagai langkah formal untuk mendorong perubahan kolektif di tengah masyarakat.
Program ini dilaksanakan menggunakan pendekatan pemberdayaaan masyarakat yang bersifat personal,kontekstual, dan berkelanjutan, mencakup pendampingan dan edukasi keselamatan transportasi, penyediaan modul perubahan perilaku dan materi edukasi bagi komunitas, kolaborasi dengan perangkat kecamatan dan desa sebagai penggerak utama, serta integrasi pendekatan berbasis lokasi kejadian dan domisili korban untuk menghasilkan efektivitas program yang lebih holistic .
Didukung menggunakan anggaran dari KeselamatanTransportasi – Sub kampanye Keselamatan, program ini menjadi bagian dari prioritas strategis Jasa Raharja dalam memperkuat implementasi keselamatan transportasi secara menyeluruh di Daerah Istimewa Yogyakarta.
Harapannya Jasa Raharja dan masyarakat dapat menjadi satu dan bersama-sama menjadi Agen Keselamatan di daerah mereka khususnya di ketiga daerah tersebut. Para masyarakat juga diharapkan dapat menyusun dan melaksanakan Action Plan untuk meminimalisir terjadinya peningkatan kecelakaan di Sewon setiap langkah kecil dalam menjaga keselamatan merupakan kontribusi besar bagi terwujudnya Indonesia yang lebih maju dan berkeselamatan.
“Melalui program berbasis domisili korban ini, kami ingin memastikan bahwa upaya pencegahan kecelakaan tidak berhenti pada analisis lokasi kejadian saja, tetapi menyentuh langsung perilaku dan budaya keselamatan di komunitas asal para korban. Dengan keterlibatan ketua RT, RW, dan perangkat wilayah, kami berharap tercipta gerakan kolektif yang mampu menurunkan angka kecelakaan secara berkelanjutan.” Tutup Regy.(has)
