Tim Samsat Bantul Gelar Sosialisasi Kesamsatan di Kalurahan Argosari, Kapanewon Sedayu, untuk Dorong Peningkatan Pendapatan Asli Daerah

LAIN25 Views

Bantul, 16 September 2025 – Dalam upaya terus-menerus untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap kewajiban pajak kendaraan bermotor serta mendukung peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Bantul, Tim Pembina Samsat Bantul menggelar kegiatan sosialisasi bertajuk “Masyarakat Tertib Bayar Pajak Kendaraan Bermotor” di Balai Kalurahan Argosari, Kapanewon Sedayu, pada hari Selasa (16/9/2025).

Acara ini dihadiri oleh puluhan warga setempat, tokoh masyarakat, Jaga Warga, Pamong dan Perangkat Kalurahan, Pengurus PKK, Babinsa, Babinkamtibmas serta Karangtaruna, dan bertujuan untuk memperkuat ketaatan pajak guna mendukung pembangunan infrastruktur daerah.

Kegiatan sosialisasi ini merupakan bagian dari program rutin Tim Samsat Bantul yang bekerja sama dengan Kantor Pelayanan Pajak Daerah (KPPD) Samsat Bantul, Jasa Raharja, Satlantas Polres Bantul, dan Anggota Komisi B DPRD Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Lokasi pemilihan Kalurahan Argosari, Kapanewon Sedayu, dipilih karena wilayah ini memiliki potensi besar dalam kontribusi pajak kendaraan, mengingat banyaknya warga yang bergantung pada sektor pertanian dan transportasi lokal.

Acara dimulai pukul 09.00 WIB dan berlangsung hingga pukul 11.00 WIB, dengan suasana yang hangat dan interaktif, di mana warga aktif bertanya dan berdiskusi.

Menurut Ka. Sie Penetapan Samsat Bantul bu Evy Retno, kegiatan ini dirancang untuk mendekatkan layanan Samsat langsung ke masyarakat pedesaan.

“Kami melihat bahwa tingkat kepatuhan pajak di wilayah pedesaan seperti Argosari masih perlu ditingkatkan. Melalui sosialisasi ini, kami ingin menyampaikan bahwa membayar Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) bukan hanya kewajiban, tapi juga investasi bagi kemajuan daerah. Dana pajak yang terkumpul akan kembali ke masyarakat dalam bentuk infrastruktur jalan yang lebih baik, fasilitas kesehatan, dan pendidikan,” ujarnya dalam sambutan pembuka.

Acara dibuka dengan penyampaian materi utama oleh narasumber dari KPPD Samsat Bantul, yang menjelaskan secara rinci tentang mekanisme pembayaran pajak kendaraan.

Dijelaskan pula pentingnya memperpanjang Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) tepat waktu untuk menghindari pemblokiran data kendaraan sesuai Pasal 74 Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.

“Kendaraan yang tidak diperbarui STNK-nya selama lebih dari dua tahun setelah masa berlaku habis berisiko diblokir dan dihapus dari registrasi. Hal ini bisa menyulitkan pemilik saat ingin menjual atau mengalihkan kendaraan,” tambah perwakilan Satlantas Polres Bantul Iptu Kristianto.

Selain itu, Hendratno, Penanggung Jawab Jasa Raharja Samsat Bantul, menekankan peran Sumbangan Wajib Dana Kecelakaan Lalu Lintas Jalan (SWDKLLJ).

“Pembayaran SWDKLLJ melalui pajak kendaraan langsung mendukung santunan bagi korban kecelakaan lalu lintas. Dengan taat pajak, warga tidak hanya membantu PAD DIY, tapi juga menjamin keselamatan bersama di jalan raya,” katanya.

Sosialisasi juga membahas inovasi layanan Samsat untuk memudahkan masyarakat, seperti Samsat Keliling yang rutin berkeliling ke desa-desa, Samsat Pembantu Sewon dengan program TEMARAM (pelayanan malam hari), serta pembayaran online melalui aplikasi Sicemol, Jempol Sipanda, dan E-posti.

Ketua Komisi B DPRD DIY ibu Andriana Wukandari., yang turut hadir sebagai narasumber, memuji antusiasme warga Argosari.

“Pajak adalah sumber utama PAD yang mendukung pembangunan berkelanjutan di DIY. Di Argosari, kami melihat potensi besar dari sektor transportasi lokal. Saya mengajak seluruh warga untuk menjadi teladan dalam ketaatan pajak, sehingga target PAD tahun 2025 bisa tercapai,” ungkapnya.

Ia juga menambahkan bahwa sosialisasi seperti ini akan terus digelar di kalurahan-kalurahan lain di Bantul untuk menjangkau lebih banyak masyarakat.Tim Samsat Bantul berjanji untuk melanjutkan program serupa di wilayah lain, seperti Kalurahan tetangga di Kapanewon Sedayu, guna mencapai swasembada pendapatan daerah dan mendukung visi DIY sebagai daerah mandiri.(has).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *